• Home
  • Program
    • Pena Siswa
    • Hello Siswa
    • Mata Rungu
  • Kabar
    • berita seni
    • infografis
    • kampus!
    • kliping
    • sekolahan
  • Teams
  • Tentang Kami
  • Daftar

Author: rianto rianto

Home Author is rianto rianto
31 posts, 0 Comments
http://remedial.id

Diskusi Buku “The Ligthworkers” karya Hannah Brigitta

February 14, 2020rianto riantoNo Comments

Hannah Brigitta peserta program remedial  menulis sebuah novel “The Lightworkers”. Novel “The Lightworkers” menjadi titik tolak Hannah menciptakan karya seni rupa dan berpameran di Gudskul. Ditulis sejak 2017 hingga 2020, Hannah mencoba menceritakan tentang perempuan indigo bernama Lisa Mahigawa. Diskusi sore sepoi-sepoi di Atelir Ceremai kali ini akan membahas bagaimana proses kreatif Hannah menulis Novel…

Ucok : “Gue Tahu Musik dari Tongkrongan”

July 24, 2019rianto riantoNo Comments

Anak muda khususnya pelajar pasti demen musik yang sedang berkembang saat ini. Sebagai pelajar di Jakarta gue juga lumayan ngikutin perkembangan musik khususnya musik underground yang belakangan ini sedang harum-harumnya di kalangan anak sekolahan. Mulai dari band-band yang umurnya cukup muda seperti Feast, The Panturas, Jason Ranti, Efek Rumah Kaca, dan Silampukau. Hingga yang umurnya…

dongeng pukul 10

July 24, 2019rianto riantoNo Comments

dalam malam ketika ibu kota tidak lagi bersuara tinggallah kita berdua tersisa dan semakin suram   kita naik bus kota dari kuningan sampai ragunan semakin malam, tak lagi ada suara   malam makin merasuk dingin angin buatan semakin menusuk menembus tulang rusuk menebal dan tak pernah suntuk   dalam malam ketika kota dan kata tidak…

cerita putus cinta

July 24, 2019rianto riantoNo Comments

di atas kasur yang seperti samudra minuman keras aku tenggelam menuju china, berjalan menuju amerika, dan tiada kamu kesepian dan hanya mencari lentera bayangan malam yang mawar dan durinya dipisahkan semenjak kita saling melempar kisah aku melihat ribuan orang yang memakai pakaian dari serat kain rindu tampaknya aku mengira, sebab rongganya membesar perlahan-lahan sehingga membuat…

Kita sedang asyik-asyiknya berkata

July 24, 2019rianto riantoNo Comments

Aku Segelas kopi di panasnya aspal seberang jalan sunan giri Dua batang rokok penuh makna dan sebilah kata Tiga sahabat dan dialog keruh di sambung tawa.   Kamu Sedingin persimpangan besar tebet raya pada malam hari Dua bulan mungkin terlihat malam ini saat ku lihat wajah dan mata itu Tiga hari pertama di bulan juni…

Kamengski : Desain Itu Tribute dan Penghormatan

April 28, 2019rianto riantoNo Comments

Sulaiman Said adalah kuncen dibalik brand Kamengski. Said kerap mengkawinkan brand-brand terkenal menjadi sesuatu yang fun dan nyeleneh. Gak takut digugat, justru bagi Said itu menjadi tribute dan semacam penghormatan. Dalam perjalanannya Kamengski pernah booming dengan desain mangkok ayam dipelbagai produknya. Dibalik desainnya Kamengski kerap memparodikan budaya populer menjadi segar dan jenaka.    Ngomong-ngomong, jelasin…

KontempoPedia : Kado untuk Kartini

April 22, 2019rianto riantoNo Comments

Kado untuk Kartini adalah gelaran seni keramik kontemporer yang diadakan di Galeri Soemardja FSRD ITB tahun 2000. Seniman yang terlibat adalah Cahyadi, Febi Pamungkas S, Rieswandi, Riyanto dan Shevia Firmansyah. Wacana seni rupa ibarat potret buram monopolis interpretasi. “Perbincangan seputar seni keramik selama ini ibarat ”perjuangan kelas” ketika para perupanya “mengambil posisi” terhadap dominasi seni…

Pertemuan Ke Tujuh : Ngobrol Bareng OK Video

April 18, 2019rianto riantoNo Comments

Mengapa kita memerlukan medium video sebagai pengantar pesan? Lalu apa yang membedakannya dengan film? “Video itu bentuk lain yang melawan arus wacana film dan televisi,” kata Erbi dari OK Video disela pertemuan ke tujuh Remedial di Gudskul (3/30). Tahun 2003 OK Video hadir menjadi pengumpul video-video di Indonesia. Pernah suatu ketika OK Video mengumpulkan pelbagai…

Pertemuan Ke Enam : Mengenal Puisi Bersama Berto Tukan

April 6, 2019rianto riantoNo Comments

Kongres Kodok adalah puisi gubahan Saut Sitompul yang diorkestrakan di pinggir jalan. Saut Sitompul mengajak orang-orang: tukang becak, pejalan kaki, pedagang asongan, penjaja makanan, ibu-ibu dan lainnya untuk saling berbagi bunyi, tawa, senyum dalam deklamasi puisi yang dibawakan Saut Situmpol. Bunyi-bunyian itu ibarat irama latar musik bagi puisi kongres kodok. Saut Sitompul adalah penyair jalanan,…

Pertemuan Ke Lima : Seni Kontemporer Bersama Barto

April 3, 2019rianto riantoNo Comments

Everyone I Have Ever Slept With 1963-1995 adalah karya seni kontemporer Tracey Emin. Tahun 1995 karya seni itu dipamerkan. Karya seni itu berupa tenda yang sudah dimodifikasi. Ketika masuk ke dalamnya, kita akan menemui gambaran Tracey Emin bermain memori mengingat dengan siapa saja ia pernah tidur. Tidak semua orang mampu berbicara mengenai pengalamannya di tempat…

Load More

Recent Posts

  • memento mori; pameran tunggal prajna puspa arum
  • Diskusi Buku “The Ligthworkers” karya Hannah Brigitta
  • Ucok : “Gue Tahu Musik dari Tongkrongan”
  • dongeng pukul 10
  • cerita putus cinta

Recent Comments

    remdial.id