Jessica Tanto adalah seniman muda yang pernah melakukan pameran di Ruru Gallery Gudang Sarinah. Bersama Andrea yang juga seniman muda, mereka melakukan proyek seni berupa pameran Inside-Outside. Jessica Tanto bercerita mengenai pameran seni rupa yang pernah ia buat. Program Mini Residensi membantunya mengenal dunia seni rupa dan bagaimana seni kolektif telah membantunya membuat pameran Inside-Outside.
Kira-kira kapan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan seni rupa?
Saya mulai tertarik dengan hal berkaitan seni rupa sejak masa kecil. Tetapi baru mulai mendalaminya ketika masuk SMP 1 ACS Jakarta.
Adakah seniman yang sangat berpengaruh terhadap penciptaan karya seni rupamu?
Saya sangat terpengaruh oleh karya-karya seni FX Harsono. Karena saya sangat mengagumi bagaimana dia tidak hanya asal membuat seni lewat perasaan dia sendiri tetapi juga melakukan riset dari berbagai sudut lainnya tentang sesuatu topik sebelum membuat karya seni-nya.
Bisa ceritakan pengalaman belajar seni rupa di program Mini Residensi Siswa?
Program Mini Residensi Siswa adalah sebuah peristiwa yang benar-benar mengubah pengetahuan dan pandangan saya tentang seni rupa sendiri. Di program ini saya belajar langsung dari pelaku-pelaku seni sehingga tidak hanya mendapat pengetahuan teknis membuat sebuah seni tetapi juga pengetahuan tentang berbagai hal di sekitarnya seperti hidup yang dijalani para seniman. Mengapa mereka membuat apa yang mereka buat dan perjuangan mereka menuju menjadi seniman; yang saya rasa pada suatu saat menjadi lebih penting dari pengetahuan skill seni itu sendiri.
Materi apa yang menurutmu paling menarik? Alasannya?
Saya paling tertarik pada materi akhir yaitu projek membuat pameran karena disitu saya merasakan benar-benar responsibilitas yang ada di tangan seorang seniman.
Hal-hal baru apa yang didapatkan saat belajar di program residensi siswa?
Saya belajar tentang pentingnya seni di dalam hidup dan betapa luasnya ruang seni.
Selama proses pengerjaan karya dalam pameran Inside-Outside karya apa yang paling menantang saat dikerjakan?
Karya paling menantangkan adalah karya performance art saya yaitu ‘First Encounter’ karena saya tidak hanya diberi tanggung jawab untuk membuat kreativitas dan ide performance art tetapi juga mengurus hal-hal formal lainnya seperti penari di performance art.
Adakah karya yang paling kamu sukai?
Saya paling suka karya ‘Jasa Gambar Jiwa’ karena karya itu membuat saya mempunyai banyak pertanyaan selanjutnya ketika dikerjakan. Karya itu juga sangat menantang untuk dikerjakan karena saya harus berbicara dengan puluhan orang yang saya tidak kenal tanpa melihat wajah mereka.
Adakah perbedaan belajar seni rupa di sekolah dengan di Gudang Sarinah (Red: Gudskul)?