dalam malam
ketika ibu kota tidak lagi bersuara
tinggallah kita berdua
tersisa dan semakin suram
kita naik bus kota
dari kuningan
sampai ragunan
semakin malam, tak lagi ada suara
malam makin merasuk
dingin angin buatan semakin menusuk
menembus tulang rusuk
menebal dan tak pernah suntuk
dalam malam
ketika kota dan kata tidak lagi berbicara
tinggallah aku sendiri
mengenang sekian banyak janji caleg dan menteri
terbangun juga aku di selipi
kuningan-ragunan cuman mimpi
kau juga tidak asli
cuma tamu yang datang lalu pergi.
Azka Guzamir