dalam malam ketika ibu kota tidak lagi bersuara tinggallah kita berdua tersisa dan semakin suram kita naik bus kota dari kuningan sampai ragunan semakin malam, tak lagi ada suara malam makin merasuk dingin angin buatan semakin menusuk menembus tulang rusuk menebal dan tak pernah suntuk dalam malam...
cerita putus cinta
di atas kasur yang seperti samudra minuman keras aku tenggelam menuju china, berjalan menuju amerika, dan tiada kamu kesepian dan hanya mencari lentera bayangan malam yang mawar dan durinya dipisahkan semenjak kita saling melempar kisah aku melihat ribuan orang yang memakai pakaian dari serat kain rindu tampaknya aku mengira, sebab...
Kita sedang asyik-asyiknya berkata
Aku Segelas kopi di panasnya aspal seberang jalan sunan giri Dua batang rokok penuh makna dan sebilah kata Tiga sahabat dan dialog keruh di sambung tawa. Kamu Sedingin persimpangan besar tebet raya pada malam hari Dua bulan mungkin terlihat malam ini saat ku lihat wajah dan mata itu Tiga...
Badrul Mustafa : Bersabda dan Berpuisi
Andaikata tuan dan puan pernah mendengar seorang bernama Badrul Mustafa percayalah ia penuh dengan petuah-petuah di langgam puisi. Pun tuan dan puan akan percaya, asal-muasal pepatah yang tuan dan puan kenal barangkali akan berbeda dari mulut Badrul Mustafa. Tengoklah kitab puisi Badrul Mustafa Badrul Mustafa Badrul Mustafa (Nuansa Cendikia, 2017)...
Tanya
Berapa lama waktu agar aku bisa seikhlas matahari, yang tulus mencintai bumi hanya dari kejauhan, seperti derai hujan yang tabah dalam membasahi bumi. Aku tak mengerti mengapa ‘cinta harus memiliki’ justru mengkhianati teorinya sendiri. Aku tak mampu lagi berpikir masih adakah rasa yang tersisa? Dan semua yang pernah kita lalui....