Aku
Segelas kopi di panasnya aspal seberang jalan sunan giri
Dua batang rokok penuh makna dan sebilah kata
Tiga sahabat dan dialog keruh di sambung tawa.
Kamu
Sedingin persimpangan besar tebet raya pada malam hari
Dua bulan mungkin terlihat malam ini saat ku lihat wajah dan mata itu
Tiga hari pertama di bulan juni di mana aku bersamamu, aku tak mau berpisah.
Dua burung kasuari terpaut canggung.
Aku tertawa melihat kau yang canggung dan kutahu kau senang melihatku juga
Dua tiga kata di bulan bulan pertama
Empat lima kata di bulan berikutnya
Kita sedang asyik-asyiknya berkata bukan?
Raihan Renara