• Home
  • Program
    • Pena Siswa
    • Hello Siswa
    • Mata Rungu
  • Kabar
    • berita seni
    • infografis
    • kampus!
    • kliping
    • sekolahan
  • Teams
  • Tentang Kami
  • Daftar

Cerita Jessica Tanto : Seniman Muda dalam Pameran Seni Inside-Outside

January 10, 2019berita seni, kabarNo Commentsrianto rianto

Jessica Tanto adalah seniman muda yang pernah melakukan pameran di Ruru Gallery Gudang Sarinah. Bersama Andrea yang juga seniman muda, mereka melakukan proyek seni berupa pameran Inside-Outside. Jessica Tanto bercerita mengenai pameran seni rupa yang pernah ia buat. Program Mini Residensi membantunya mengenal dunia seni rupa dan bagaimana seni kolektif telah membantunya membuat pameran Inside-Outside.

Kira-kira kapan menyukai hal-hal yang berkaitan dengan seni rupa?

Saya mulai tertarik dengan hal berkaitan seni rupa sejak masa kecil. Tetapi baru mulai mendalaminya ketika masuk SMP 1 ACS Jakarta.

Adakah seniman yang sangat berpengaruh terhadap penciptaan karya seni rupamu?

Saya sangat terpengaruh oleh karya-karya seni FX Harsono. Karena saya sangat mengagumi bagaimana dia tidak hanya asal membuat seni lewat perasaan dia sendiri tetapi juga melakukan riset dari berbagai sudut lainnya tentang sesuatu topik sebelum membuat karya seni-nya.

Bisa ceritakan pengalaman belajar seni rupa di program Mini Residensi Siswa?

Program Mini Residensi Siswa adalah sebuah peristiwa yang benar-benar mengubah pengetahuan dan pandangan saya tentang seni rupa sendiri. Di program ini saya belajar langsung dari pelaku-pelaku seni sehingga tidak hanya mendapat pengetahuan teknis membuat sebuah seni tetapi juga pengetahuan tentang berbagai hal di sekitarnya seperti hidup yang dijalani para seniman. Mengapa mereka membuat apa yang mereka buat dan perjuangan mereka menuju menjadi seniman; yang saya rasa pada suatu saat menjadi lebih penting dari pengetahuan skill seni itu sendiri.

Materi apa yang menurutmu paling menarik? Alasannya?

Saya paling tertarik pada materi akhir yaitu projek membuat pameran karena disitu saya merasakan benar-benar responsibilitas yang ada di tangan seorang seniman.

Hal-hal baru apa yang didapatkan saat belajar di program residensi siswa?

Saya belajar tentang pentingnya seni di dalam hidup dan betapa luasnya ruang seni.

Selama proses pengerjaan karya dalam pameran Inside-Outside karya apa yang paling menantang saat dikerjakan?

Karya paling menantangkan adalah karya performance art saya yaitu ‘First Encounter’ karena saya tidak hanya diberi tanggung jawab untuk membuat kreativitas dan ide performance art tetapi juga mengurus hal-hal formal lainnya seperti penari di performance art.

               performance art karya Jessica ‘First Encounter’

Adakah karya yang paling kamu sukai?

Saya paling suka karya ‘Jasa Gambar Jiwa’ karena karya itu membuat saya mempunyai banyak pertanyaan selanjutnya ketika dikerjakan. Karya itu juga sangat menantang untuk dikerjakan karena saya harus berbicara dengan puluhan orang yang saya tidak kenal tanpa melihat wajah mereka.

    proses pembuatan karya ‘Jasa Gambar Jiwa’

Adakah perbedaan belajar seni rupa di sekolah dengan di Gudang Sarinah (Red: Gudskul)?

Ya. Di sekolah saya lebih belajar tentang teori dan latihan membuat karya seni tetapi di gudang sarinah (Gudskul) saya belajar tentang aspek-aspek lain di dunia seni yang membantu saya untuk membawa karya seni saya ke ruang publik.

Bagaimana respon orangtua dan guru saat pameran Inside-Outside?

Orang-tua dan guru pertama tidak setuju dikarenakan topik sensitif yang saya pakai dan mereka tidak mendukung perlakuan saya. Tetapi saya tetap kerjakan dan pameran menjadi sebuah sukses sehingga mereka bangga akan pameran Inside-Outside.

Apa yang paling menginspirasi saat mengerjakan karya atau pameran? Alasannya?

Yang paling menginspirasi saat mengerjakan karya dan pameran adalah rasisme dan prasangka yang saya rasakan di hidup saya sendiri. Peristiwa-peristiwa buruk itulah yang mendorong saya untuk menyelsaikan pameran Outside-Inside agar membuat impact terhadap kondisi rasisme di Indonesia.

Bagaimana respon pengunjung saat melihat pameran Inside-Outside?

Saya mendapat banyak respon positif dari pengunjung dan bahkan membuat beberapa teman baru yang sampai sekarang masih berhubungan lewat sosial media seperti Instagram. Feedback-feedback dari pengunjung membantu saya untuk merefleksi hasil pameran Outside-Inside.

Saat memiliki kesempatan pameran seni rupa lagi apa yang ingin diciptakan?

Saya ingin menciptakan pameran seni rupa tentang hal yang penting bagi saya.

Apa pendapatmu tentang pendidikan seni rupa hari ini?

Pendidikan seni rupa menjadi lebih baik terutama dengan masyarakat yang lebih terbuka. Walau begitu masih ada insititusi yang memaksa anak-anak untuk menjadi sebuah definisi ‘seniman baik’ dunia daripada mengembangkan aspek-aspek positif anak itu sendiri untuk membangun karakter seniman anak itu sendiri.

 

 

Terimakasih!

 

rianto rianto
https://remedial.id
Previous Post Workhsop Cat Air “Figure Painting” Next Post Mini Residensi Siswa : Mencetak Seniman Muda dari Sekolah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Diskusi Buku “The Ligthworkers” karya Hannah Brigitta
  • Ucok : “Gue Tahu Musik dari Tongkrongan”
  • dongeng pukul 10
  • cerita putus cinta
  • Kita sedang asyik-asyiknya berkata

Recent Comments

  • A WordPress Commenter on Hello world!

remdial.id